SINGARAJA.PENAINDONESIA – Desa Adat Buleleng menggelar Pioda Ageng di Pura Desa. Rangkaian pelaksanaan piodalan ageng di Pura Desa, Desa Adat Buleleng sudah dimulai sejak Selasa (7/6/2022) pagi dengan pelaksanaan pecaruan manca sata. Pecaruan ini dipuput oleh Mangku Kahyangan Tiga Desa Adat Buleleng.
Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna, menjelaskan bahwa pelaksanaan pecaruan ini sebagai upaya untuk mensucikan wewidangan Pura Desa, Desa Adat Buleleng dalam pelaksanaan piodalan nanti Kamis (9/6/2022) nanti.
“Rangkaian upacara pecaruan dimaksudkan untuk mensucikan wewidangan Pura Desa dalam nyanggara Piodalan Agen tanggal 9 Juni nanti,” jelas Kelian Desa Adat Buleleng, Nyoman Sutrisna.
Sutrisna mengatakan, upacara pecaruan yang mengawali pelaksanaan rangkaian upacara piodalan ageng di Pura Desa, Desa Adat Buleleng, yang dilanjutkan dengan kegiatan mecaru Eka Sata Rabu yang dilanjutkan dengan nedunang prelingga, ngulapin, melakahyas serta dilanjutkan dengan kegiatan mesucian ke Segara Desa Adat Buleleng. “Kemudian dilanjutkan dengan ngajum sekar atau puspa lingga,” cerita Sutrisna.
“Di hari Kamis besok sebagai puncak piodalan yang dimulai sekitar pukul 10 wita upacar nganteb banten piodal yang dilanjutkan dengan pengebaktian pemedek sampai pukul 24 yang dilanjutkan dengan kegiatan ngewangsuh keris pejenengan yang dilanjutkan dengan ngider buana pependetan, mabiasa dilanjutkan dengan metampihan dan kincang-kincung,” urai mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng itu.
Dalam kegiatan piodalan ageng ini, kata dia, Kelian Adat Desa Buleleng Nyoman Sutrisna juga dilaksanakan nyejer sampai tiga hari dan selama kegiatan dimulai tanggal 9 sampai dengan 12 Juni 2022 krama sudah melaksanakan yasa kerti untuk tidak melaksanakan upacara atiwa-tiwa. (**)