
PASURUAN(penaindonesia.net) – Ditengah-tengah hidonisme yang merajalela menerpa individu dibelahan dunia, Jatman Kabupaten Pasuruan adakan pemantapan thariqah, khususnya thariqah Syadziliyah yang didirikan oleh Abul Hasan Asy-syadzili, tokoh besar tasawuf dari Maroko. Pemantapan sekaligus haul muasis ini di gelar di aula PPAI Azzahrah Gentong Gadingrejo Pasuruan kota, 5/6/2024 pukul 19.00 Wib. Sangat istimewa karena dihadiri langsung oleh mursid thariqah syadzili, Syeh Ahmad Amin Almurod dari kota kelahiran Rasulullah, Saw, Makkah. Sementara Rois Jatman Kabupaten Pasuruan KH. Ali Ridla Hasyim ditanya tentang perlunya Thariqah, Wakil Ketua DPMUI itu menjelaskan bahwa Thariqah
Tashowuf dengan arti sebenarnya adalah tasfiyatul qolbi dan ta’ziyatunnafsi (pembersihan hati dan penyucian jiawa) maka dari itu thoriqoh sangat dibutuhkan bukan hanya untuk kalangan tua melainkan penting bagi semua kalangan
Namun berthoriqoh tasawuf harus lewat guru yang benar yang bersambung dengan Rasulullah Saw, guru yang berthoriqoh dan bersyariat, karean keduanya bagaikan burung dengan sayapnya. Sementara itu Syeh Amin dihadapan para jamaah jatman dalam sambutan berbahasa Arab mengajak kepada jamaah supaya tidak lepas dari jamaah thariqah karena dalam menjalankan syariat Islam itu harus ada gurunya, jika tidak maka akan tidak tersambung dengan misi kerasulan. Sebelumnya Syeh Amin di Univ Nahdlatul Ulama Pasuruan memberikan kuliah umum didepan para akademisi setempat. Jamaah yang hadir sebanyak 500 orang dari wilayah Kabupaten dan kota Pasuruan (munif)