Jembrana, penaindonesia.com — Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini menyebabkan dampak buruk yang menyebabkan bencana. Salah satunya adalah banjir bandang yang menimpa wilayah Jembrana, Bali.
Diketahui bahwa pada hari senin kemarin, Kapolda Bali bersama petugas polri dan BPBD melakukan aksi terjun langsung ke lapangan untuk bekerjasama membersihkan puing-puing pada lokasi jembatan yang menutup akses utama jalur Denpasar-Gilimanuk yang rusak akibat terkena bencana banjir bandang yang terjadi pada hari Minggu, 16 Oktober 2022
Dampak dari Banjir bandang ini tidak hanya membuat jalur utama Denpasar-Gilimanuk rusak, tapi juga menyebabkan ratusan warga terpaksa terisolasi. Bahkan menurut data yang diperoleh dari Dinas PUPR Kabupaten Jembrana, sudah terkumpul 5 jembatan yang mengalami kerusakan berat yang mengakibatkan jalan terputus.
Mengetahui keadaan tersebut, dalam hal ini Polri Polda Bali menyiapkan kendaraan dapur lapangan yang dibantu oleh 12 personel Brimob Polda Bali dan masyarakat dalam kegiatan memasak dan mengemas masakan tersebut untuk dibagikan kepada 322 jiwa korban dari bencana banjir bandang tersebut. Bertujuan agar membantu para korban yang terkena dampak Banjir bandang yang menimpa Jembatan Penyaringan-Bilukpoh di Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali.
Saat dimintai keterangan, Kabid Humas Polda Bali Kombes. Pol. Satake Bayu, S.I.K., M.Si., membenarkan hal tersebut, Kabid mengatakan bahwa kegiatan dapur lapangan dilakukan dengan tujuan bentuk keperdulian Polri Polda Bali terhadap bencana yang menimpa wilayah Jembrana.
”Ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terkena bencana banjir bandang di desa Penyaringan Jembrana, sehingga hal ini diharapkan dapat membantu korban yang terdampak,”ucapnya.*(megga)
