PROBOLINGGO(penaindonesia.net) – Walikota Probolinggo Jawa Timur Terlibat adu mulut dengan pihak pengelola rumah karaoke , adu mulut tak terelakan saat kedua kubu adu argumen tekait masalah perijinan.
Adu mulut terjadi saat Walikota Probolinggo Habib Hadi Zaenal Abidin bersama petugas gabungan hendak melakukan penyegelan.
Sejumlah orang dari pihak pengelola Karaoke 88 tersebut menolak untuk disegel. Dimana pihak pengelola mengaku telah mengajukan izin pada instansi terkait bahkan telah datang dan melakukan survei.
Menurutnya Karaoke ini tidak melanggar karena merupakan fasilitas hotel, yang mana dalam aturan yang dilarang adalah diskotik, klub malam dan panti pijat.
Sementara itu Walikota Probolinggo mengatakan, penindakan dengan penyegelan ini harus dilakukan karena adanya fleyer yang sudah tersebar bahwa karaoke telah dibuka.
Selain itu pemilik yang sudah dipanggil tidak bisa menunjukkan izin.
Walikota mengatakan, sesuai perda yang berlaku, maka tempat hiburan malam tidak boleh buka dan tempat karaoke yang saat ini beroperasi akan disegel. Jika tetap beroperasi bahkan membuka segel, maka akan ada langkah hukum yang berlaku.
Meskipun ada penolakan, petugas gabungan dari Satpol PP, Polres Probolinggo Kota, MUI, Kemenag, dan Kodim 0820, tetap melakukan penyegelan di pintu tempat karaoke dengan menggunakan stiker bertuliskan “Disegel”. (gus)
