AgamaArtikel

Keutamaan Menyegerakan Berbuka Puasa Ramadhan, Dicintai Allah dan Berada Dalam Kebaikan

Oleh: Gus Mus M.ag

PENAINDONESIA.NET – Keutamaan menyegerakan berbuka puasa Bulan Ramadhan selain karena mengikuti sunah Rasulullah juga dicintai oleh Allah SWT.

Momen berbuka puasa merupakan yang paling dinanti umat Islam setelah selama belasan jam menahan diri dari semua godaan termasuk makan dan minum sejak subuh hingga magrib.

Karena itu, begitu adzan magrib berkumandang Muslim dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa.

Berikut keutamaan menyegerakan berbuka puasa sesuai hadits Nabi SAW.

1. Dicintai Allah

Orang yang menyegerakan berbuka puasa dicintai Allah SWT. Hal ini sesuai hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra.

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽุŒ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ: “ูŠูŽู‚ููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ: ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ุนูุจูŽุงุฏููŠ ุฅูู„ููŠู‘ูŽ ุฃุนุฌู„ูู‡ู… ููุทู’ุฑู‹ุง”.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang bersabda: Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang yang paling Aku cintai di antara hamba-hamba-Ku ialah orang yang paling segera berbuka.”

2. Berada dalam Kebaikan

Keutamaan kedua menyegerakan berbuka puasa yakni orang tersebut berada dalam kebaikan.

Dalam hadits diriwayatkan dari Sahl ibnu Sa’d As-Sa’idi r.a., disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

“ู„ูŽุง ูŠูŽุฒูŽุงู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ูŽุง ุนูŽุฌู‘ูŽู„ููˆุง ุงู„ู’ููุทู’ุฑูŽ”

Artinya: Orang-orang masih tetap dalam keadaan baik selagi mereka menyegerakan berbuka. (Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).

3. Sunnah Nabi SAW

Keutamaan berikut menyegerakan berbuka puasa yakni mengikuti sunnah Rasulullah SAW meski hanya dengan minum air.

Dari Anas RA. Berkata bahwa Rasulullah SAW berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat. Bila tidak ada maka dengan kurma. Bila tidak ada maka dengan minum air. (HR Abu Daud, Hakim dan Tirmizy)

4. Berdoa ketika berbuka

Disunnahkan membaca doโ€˜a yang maโ€˜tsur dari Rasulullah SAW ketika berbuka puasa. Karena doโ€˜a orang yang puasa dan berbuka termasuk doa yang tidak tertolak.

Doa orang yang berpuasa akan dikabulkan Allah dengan syarat bersungguh-sungguh mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Rasulullah saw bersabda:

ุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉูŒ ู„ูŽุง ุชูุฑูŽุฏู‘ู ุฏูŽุนู’ูˆูŽุชูู‡ูู…ู’: ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ุงู„ู’ุนูŽุงุฏูู„ูุŒ ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽุงุฆูู…ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠููู’ุทูุฑูŽุŒ ูˆูŽุฏูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุธู’ู„ููˆู…ู ุชูุญู’ู…ูŽู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุบูŽู…ูŽุงู…ูุŒ ูˆูŽุชููู’ุชูŽุญู ู„ูŽู‡ูŽุง ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชูุŒ ูˆูŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ุงู„ุฑู‘ูŽุจู‘ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ: ูˆูŽุนูุฒู‘ูŽุชููŠ ู„ูŽุฃูŽู†ู’ุตูุฑูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุญููŠู†ู

Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang dizholimi. Doa mereka dibawa ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya, lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: โ€˜Demi izzah-Ku, Aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu.โ€ (HR Ahmad, dari Abu Hurairah, shahih lighairihi).

Berikut lafaz doa berbuka puasa

ยซุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุตูู…ู’ุชูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูุฒู’ู‚ููƒูŽ ุฃูŽูู’ุทูŽุฑู’ุชูยป

Doa berbuka Puasa lainnya yang bisa diamalkan yakni:

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ูŽูƒ ุตูู…ู’ุช ูˆูŽุจููƒ ุขู…ูŽู†ู’ุชู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูุฒู’ู‚ููƒูŽ ุฃูŽูู’ุทูŽุฑู’ุชู ุŒ ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุงู„ุธู‘ูŽู…ูŽุฃู ูˆูŽุงุจู’ุชูŽู„ู‘ูŽุชู’ ุงู„ู’ุนูุฑููˆู‚ู ูˆูŽุซูŽุจูŽุชูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฌู’ุฑู ุฅู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู .

Allahumma laka shumtu wabika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu dzahabadhdhomau wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.

Artinya: โ€œYa Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allahโ€.

Lafaz doa berbuka puasa lainnya bisa diamalkan sebagai berikut:

 

ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุงู„ุธู‘ูŽู…ุฃูุŒ ูˆุงุจู’ุชูŽู„ู‘ูŽุชู ุงู„ุนูุฑููˆู‚ูุŒ ูˆุซูŽุจูŽุชูŽ ุงู„ุฃุฌุฑู ุฅูู† ุดุงุกูŽ ุงู„ู„ู‡ู

dzahabadhdhomau wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.

Artinya: Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, dan telah tetap pahala, insya Allah (HR. Abu Daud, Ad Daruquthni menyatakan sanadnya hasan, Al Hakim menyatakan sanadnya shahih menurut Syaikhain/bukhori muslim).

Rasulullah SAW juga melarang umatnya untuk menyambung puasa atau wishal tanpa berbuka. Larangan itu disebutkan dalam hadits berikut:

ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุญู’ู…ูŽุฏู ุฃูŽูŠู’ุถู‹ุง: ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ุนูŽูู‘ูŽุงู†ูุŒ ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ุนูุจูŽูŠู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจู’ู†ู ุฅููŠูŽุงุฏูุŒ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฅููŠูŽุงุฏูŽ ุจู’ู†ูŽ ู„ูŽู‚ููŠุทู ู‚ูŽุงู„ูŽ: ุณูŽู…ูุนู’ุชู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽู‰ ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉูŽ ุจูŽุดููŠุฑ ุจู’ู†ู ุงู„ุฎูŽุตูŽุงุตููŠู‘ูŽุฉุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’: ุฃูŽุฑูŽุฏู’ุชู ุฃูŽู†ู’ ุฃุตูˆู…ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽูŠู’ู†ู ู…ููˆูŽุงุตูŽู„ูŽุฉู‹ุŒ ููŽู…ูŽู†ูŽุนูŽู†ููŠ ุจูŽุดููŠุฑูŒ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ุฃู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู†ูŽู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู’ู‡ู. ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ: “ูŠูŽูู’ุนูŽู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุตูŽุงุฑูŽู‰ุŒ ูˆู„ูƒู†ู’ ุตููˆู…ูˆุง ูƒูŽู…ูŽุง ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุชูู…ู‘ููˆุง ุงู„ุตูŠุงู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ูุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ููŽุฃูŽูู’ุทูุฑููˆุง”

Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Affan, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah ibnu Iyad yang mendengarnya dari Ibnu Laqit, bahwa ia pernah mendengar dari Laila (istri Basyir ibnul Khasasiyah) yang menceritakan bahwa ia pernah hendak melakukan puasa dua hari berturut-turut, tetapi Basyir melarangnya dan mengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. melarang hal seperti itu dan bersabda: Yang melakukan demikian hanyalah orang-orang Nasrani, tetapi berpuasalah kalian sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah, “Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam” (Al-Baqarah: 187). Apabila malam tiba (magrib), maka berbukalah kalian.

Semoga Manfaat.(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button