Di Depan Wakil Kemhan RI Kolkav. Edi Sucipto, PT Palma Pertiwi Mandiri Ajak Semua Pihak Wujudkan Lumbung Pangan Nasional
SEMARANG(penaindonesia.net) – PT. Palma Pertiwi Mandiri mengajak semua pihak untuk mewujudkan lumbung pangan nasional dan bahkan internasional sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo.
“Perusahaan sebagai warga masyarakat, ya sudah wajib kita melaksanakan apa yang menjadi instruksi atau imbauan beliau (Presiden Jokowi) dalam rangka ketahanan pangan di negeri kita ini,” kata Dirut PT. Palma Pertiwi Makmur, Mardiyanto disela kegiatan, Minggu (27/8/2023) siang.
“Oleh sebab itu khususnya di Jawa Tengah ini kita berharap kebersamaan semua pihak dalam mewujudkan cita-cita beliau itu pastinya cita-cita bangsa ini,” sambungnya.
Ia menyadar butuh kebersamaan dan komitmen dalam mewujudkan program ketahanan pangan dengan menjadi lumbung pangan, “Kita dalam hal ini PT Palma harus ikut berperan,” ulangnya menegaskan.
Ia melanjutkan, PT Palma menyadari sudah tidak ada lahan kosong saat ini. Semuanya sudah bertuan.
Berdasarkan data saat ini, lanjutnya, PT Palma menargetkan 1000 hektar per kabupaten dari total sekitar 80.000 hektar, “Lahan yang ada di kita itu kerja sama LMBH dengan PT Palma dalam program alih fungsi,” paparnya.
Ia menyebut ada 19 kabupaten dan 6 provinsi di Indonesia yang sudah bekerjasama dengan PT. Palma.
Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Senada, Kolkav. Edi Sucipto mewakili Asisten Khusus Bidang Ketahanan Pangan Kemenhan RI, Letjen (Purn) Ida Bagus Purwalaksana menegaskan perintah presiden tentang ketahanan pangan.
“Itu sudah dijawab oleh Pak Presiden bahwa mewujudkan ketahanan pangan itu tidak bisa sekali kerja, sekali jadi
“Sejak tahun 2019 itu kita kan dapat perintah dari presiden bahwa kementerian Pertahanan untuk melakukan ketahanan pangan, khususnya di Kalimantan Tengah,” ujarnya dalam sambutan.
Dikonfirmasi lebih lanjut, dirinya menjelaskan program tersebut dilakukan di seluruh wilayah karena Kemenhan bertanggung jawab dalam kesatuan wilayah NKRI. Meski demikian, pihaknya menyadari butuh komitmen dan kerjasama dengan semua pihak untuk mewujudkannya.
Ia tegaskan, tidak mudah mewujudkan ketahanan pangan karena tidak hanya berlangsung dalam satu kali atau dua musim panen. Melainkan harga berkesinambungan untuk memperkuat perekonomian masyarakat.
“Namun tahapan itu mulai dari lahan itu harus clear and clean. Proses dan prosedurnya harus bener-bener dilaksanakan secara jelas dengan LHK. Dari awal sudah dikatakan bahwa pekerjaan ketahanan pangan ini adalah pekerjaan yang perlu kerjasama semua kelembagaan atau kementerian. Sehingga semua peran,” tandasnya. (red)