
JEPARA(penaidonesia.net) – Selasa 24 September 2024, Dalam lima tahun terakhir, kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan peningkatan yang signifikan di bawah kepemimpinan Menteri BUMN, Erick Thohir, yang fokus mendorong transformasi besar-besaran di berbagai sektor BUMN. Salah satu BUMN yang berhasil mentransformasi bisnisnya adalah PT PLN (Persero), yang melalui unit-unit kerjanya, termasuk PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK TJB), yang juga terus mengaplikasikanupaya ini. PLN UIK TJB, yang bertanggung jawab atas pembangkitan dan penyediaan pasokan energi listrik melalui pengelolaan PLTU Tanjung Jati B, baru-baru ini melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa “Pelatihan dan Sertifikasi Teknisi Scaffolding” bagi 14 pemuda dari desa-desa di ring 1 PLTU Tanjung Jati B. Program ini tidak hanya memperkuat kontribusi PLN dalam pemberdayaan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi berkelanjutan yang digagas di bawah arahan Kementerian BUMN.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 3 hingga 5 September 2024, di Komplek PLTU Tanjung Jati B, Jepara, ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam bidang konstruksi perancah (scaffolding).
Selama pelatihan, peserta mendapatkan pembelajaran teori selama dua hari dan praktik serta ujian pada hari terakhir. Materi pelatihan disampaikan oleh Muktiati, Pengawas Ketenagakerjaan Pada Satuan Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah Pati, dan Panit Raharjo, Praktisi dan Ahli Perancah Indonesia.
Muktiati, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada PLN UIK Tanjung Jati B atas inisiatif menyelenggarakan pelatihan ini. “Pelatihan dan sertifikasi teknisi scaffolding ini merupakan implementasi dari undang-undang dan peraturan terkait K3 konstruksi bangunan. Semua personel yang melaksanakan kegiatan konstruksi bangunan harus memiliki lisensi. Kami berterima kasih kepada PLN UIK Tanjung Jati B yang telah memberikan kesempatan bagi warga ring 1 untuk mendapatkan pelatihan dan sertifikasi ini tanpa dipungut biaya,” ujarnya.
Panit Raharjo juga menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk mencegah kecelakaan kerja, khususnya dalam pekerjaan di ketinggian. “Dengan pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memahami pengetahuan tentang pemasangan, pembongkaran, dan perawatan scaffolding, serta memiliki keterampilan dan sikap yang baik dalam melakukan pekerjaan di ketinggian,” jelasnya.
General Manager PLN UIK Tanjung Jati B, Dony Ocniza, menegaskan komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat sekitar. “Kami berharap pelatihan ini dapat membuka peluang kerja yang lebih luas bagi para pemuda di wilayah ring 1, baik di sektor industri maupun proyek-proyek konstruksi, dan tentunya akan dapat memberikan dampak positif bagi kemandirian ekonomi mereka” ujarnya.
Pelatihan dan Sertifikasi Teknisi Scaffolding ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. PLN UIK Tanjung Jati B berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat di wilayah operasionalnya.
===###===



