ArtikelBerita

Repleksi Hardiknas Menciptakan Metode Pendidikan yang Asyik, Bersahabat, Merakyat serta Menyenangkan

Oleh : Subari. SE.M.Pd

PENAINDONESIA.NET – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) adalah hari yang sangat spesial bagi seluruh warga pendidikan di Indonesia. Setiap tahunnya, Hardiknas dirayakan pada tanggal 2 Mei untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia.

Pendidikan yang Asyik, Bersahabat, dan Menyenangkan tema yang ditulis oleh kang Sobari ini bisa menjadi inspirasi bagi kaum pendidik.

Pendidikan tidak harus membosankan. Dengan pendekatan yang tepat, proses belajar mengajar dapat menjadi pengalaman yang asyik, bersahabat, dan menyenangkan bagi siswa.

Berikut beberapa cara untuk membuat pendidikan menjadi lebih asyik, bersahabat, dan merakyat serta menyenangkan.

Menggunakan Metode Pembelajaran yang Inovatif, Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang inovatif seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau pembelajaran berbasis teknologi untuk membuat proses belajar mengajar lebih asyik serta menarik.

2.Menciptakan Lingkungan Belajar yang Asyik Nyaman, Lingkungan belajar yang nyaman dapat membantu siswa merasa lebih santai dan fokus dalam belajar. Guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dengan mengatur tata letak kelas, menggunakan warna-warna yang cerah, dan menyediakan fasilitas yang memadai.

3.Mengembangkan Keterampilan Sosial Pendidikan tidak hanya tentang mengtransfer pengetahuan, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan sosial. Guru dapat mengembangkan keterampilan sosial siswa dengan mengadakan kegiatan kelompok, diskusi, dan presentasi.

4.Menggunakan Teknologi: Teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam membuat proses belajar mengajar lebih menarik. Guru dapat menggunakan teknologi seperti aplikasi pembelajaran, video edukatif, dan game edukatif untuk membuat proses belajar mengajar lebih interaktif.

5.Mengadakan Kegiatan Ekstrakurikuler, Kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan dan minat mereka. Guru dapat mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti klub olahraga, klub seni, atau klub sains untuk membuat proses belajar mengajar lebih menyenangkan dan merakyat.

Dengan menerapkan beberapa cara di atas, pendidikan dapat menjadi lebih asyik, bersahabat, dan menyenangkan bagi siswa. Selain itu, pendidikan yang menyenangkan juga dapat membantu meningkatkan motivasi dan prestasi siswa.

Mari kita jadikan Hari Pendidikan Nasional ini sebagai momentum untuk membuat pendidikan menjadi lebih asyik, bersahabat, dan menyenangkan bagi seluruh warga pendidikan di Indonesia.

“Membangun percaya diri ”

Banyak siswa yang masih belum percaya kemampuan pada diri sendiri. Masih ada siswa melakukan kecurangan ingin meraih suatu yang diinginkan, jika melihat kasus diatas, masih adanya kurang nya percaya kepada kemampuan diri sendiri.

Strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan meningkatkan kepercayaan diri siswa antara lain,

Pertama. Mengenal dan Menghargai Kekuatan Siswa, Guru dapat membantu siswa mengenali dan menghargai kekuatan dan kemampuan mereka sendiri. Dengan demikian, siswa akan lebih percaya diri dalam menyelesaikan tugas dan menghadapi tantangan.

Kedua, Membuat Tujuan yang Realistis, Guru dapat membantu siswa menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih percaya diri dalam mencapai tujuan mereka.

Ketiga, Mengembangkan Keterampilan, Guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan menghadapi tantangan. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih percaya diri dalam menggunakan keterampilan mereka.

Ke empat, Menggunakan Pujian yang Spesifik, Guru dapat menggunakan pujian yang spesifik untuk menghargai prestasi siswa. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih percaya diri dalam kemampuan mereka.

Ke lima, Mengurangi Ketergantungan pada Alat Bantu, Guru dapat mengurangi ketergantungan siswa pada alat bantu seperti kalkulator atau kamus. Dengan demikian, siswa akan lebih percaya diri dalam menggunakan kemampuan mereka sendiri.

Ke enam, Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis, Guru dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih percaya diri dalam kemampuan mereka.

Ke Tujuh, Mengadakan Kegiatan yang Menantang,

Guru dapat mengadakan kegiatan yang menantang untuk membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri mereka. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan.

Delapan, Menghargai Usaha Siswa,

Guru dapat menghargai usaha siswa dalam menyelesaikan tugas dan menghadapi tantangan. Dengan demikian, siswa akan merasa lebih percaya diri dalam kemampuan mereka.

Dengan menerapkan sembilan strategi di atas, guru dapat membantu siswa mengembangkan kepercayaan diri mereka dan lebih percaya diri dari pada ke teman atau alat bantu.(*)

(*) Subari, SE. M. Pd : Adalah Guru SMP Negeri 1 Pandaan dan Mahasiswa Program Doktoral Managemen Pendidikan Islam di Universitas KH. Abdul Chalim Pacet Mojokerto Jawa Timur.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button