
PENAINDONESIA.NET – Pendidikan dasar dan menengah yang telah di ketok gratis. Hal ini menjadi topik yang sedang hangat di perbincangkan di kalangan masyarakat. pemerintah telah memutuskan biaya pendidikan gratis, bagi sekolah negeri yang di subsidi oleh pemerintah. terus bagaimana dengan sekolah swasta yang operasionalnya dari uang sumbangan pembangunan Pendidikan (SPP) dari siswa. Konsep Pendidikan gratis untuk Sekolah jenjang SD-SMP sederajat ini dilematis, menurut Subari, pengamat,pakar pendidikan calon Doktor dari Universitas KH. Abdul Chalim, ini keputusan sekolah SD-SMP ini akan menjadi Dilematis. Konsep ini tampaknya menjanjikan solusi untuk meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi beban biaya pendidikan bagi masyarakat. Namun, apakah implementasi sekolah dasar dan menengah gratis benar-benar tidak dilematis?
Hal ini sudah dia amati sejak dulu, sekolah sekolah tapi Dilema, bagaimana menutup kekurangan biaya operasional sekolah, dapat dari mana jika tidak menarik sumbangan dari wali murid.
Berikut Kelebihan Sekolah Gratis dan membayar
1.Meningkatkan Akses Pendidikan: Dengan tidak adanya biaya sekolah, lebih banyak siswa dari berbagai latar belakang ekonomi dapat mengakses pendidikan dasar dan menengah.
2.Mengurangi Beban Biaya Pendidikan: Orang tua tidak perlu lagi memikirkan biayain sekolah, sehingga dapat mengalokasikan sumber daya mereka untuk kebutuhan lainnya.
3.Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Dengan lebih banyak siswa yang dapat mengakses pendidikan, sekolah dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan.
Sementara Kekurangan Sekolah Gratis
1.Biaya Operasional yang Tinggi, Pemerintah harus menanggung biaya operasional sekolah, termasuk gaji guru, biaya infrastruktur, dan biaya lainnya.
2.Kualitas Pendidikan yang Tidak Merata, Meskipun sekolah gratis, kualitas pendidikan dapat tidak merata di seluruh wilayah, terutama di daerah-daerah terpencil.
3.Ketergantungan pada Pemerintah, Sekolah gratis dapat membuat sekolah menjadi terlalu bergantung pada pemerintah, sehingga dapat mengurangi inisiatif dan kreativitas sekolah.
Solusi Alternatif
1.Bantuan Biaya Pendidikan: Pemerintah dapat memberikan bantuan biaya pendidikan kepada siswa yang membutuhkan, sehingga dapat membantu mengurangi beban biaya pendidikan.
2.Pendidikan yang Berkualitas, Sekolah dapat fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dan meningkatkan kesempatan mereka untuk sukses di masa depan.
3.Kerja Sama dengan Masyarakat, Sekolah dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi beban biaya pendidikan.
Sedangkan sekolah membayar, pendidikan lebih terarah dan bertanggung jawab kepada masyarakat.
Sekolah dasar dan menengah gratis kekurangan biaya maka akan terkurang kegiatan ekstrakurikuler sehingga akan mempengaruhi kualitas pendidikan. Betul program sekolah gratis dapat menjadi solusi untuk meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi beban biaya pendidikan. Namun, implementasi sekolah gratis juga memiliki kelemahan, seperti biaya operasional yang tinggi dan kualitas pendidikan yang tidak merata.
Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan solusi alternatif, seperti bantuan biaya pendidikan, pendidikan yang berkualitas, dan kerja sama dengan masyarakat. Semoga ada solusi terbaik untuk masyarakat Indonesia.(*)
(*) Penulis adalah Subari Mahasiswa pasca Sarjana program Doktor di Universitas KH. Abdul Chalim Pacet Mojokerto Jawa Timur