Jalan Dewi Sri Rawan Bencana, BWS Bali Penida Diminta Susun Perencanaan 100 Tahun Bali

PENAINDONESIA.NET – DENPASAR | Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida didorong untuk mengambil peran strategis dalam menghadapi kerawanan bencana di Pulau Bali, khususnya di kawasan pariwisata padat seperti Jalan Dewi Sri, Kuta. Dengan kondisi Bali yang rentan terhadap banjir dan bencana hidrometeorologi lainnya, BWS Bali Penida dinilai perlu menghadirkan terobosan nyata melalui perencanaan jangka panjang.
BWS Bali Penida yang dikomandani Gunawan Suntoro, ST., MDM., M.Eng., diharapkan mampu membawa gebrakan dengan memperkuat sinergi lintas pemerintah daerah dan kementerian, terutama dalam menyusun program mitigasi banjir yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berbasis perencanaan jangka panjang.
Owner Jarrak Media Group (JMG), Putu “Liong” Sudiartana, menekankan pentingnya kehadiran negara dalam mengantisipasi bencana alam, terutama di kawasan wisata yang menjadi urat nadi perekonomian Bali.
Ia mendorong agar BWS Bali Penida dapat bekerja sama secara aktif dengan Pemerintah Kabupaten Badung dalam menyusun program strategis.
Menurutnya, Bali membutuhkan pola perencanaan seperti yang diterapkan di Korea Selatan, yakni perencanaan tata kelola wilayah hingga 100 tahun ke depan, khususnya untuk kawasan rawan banjir seperti Jalan Dewi Sri, Kuta.
“Bencana alam memang tidak ada jadwal dalam kalender, tetapi minim antisipasi dan negara harus hadir,” terangnya.
Ia juga menilai BWS Bali Penida memiliki pengalaman nasional dalam penanganan banjir, sehingga perannya sangat dibutuhkan meskipun wilayah hukum administrasinya berada di Kabupaten Badung. Kehadiran BWS disebut wajib dalam upaya mengatasi persoalan banjir lintas wilayah.
“Saya yakin dengan BWS Bali Penida turun tangan dan ikut merencanakan program Bankir di Bali pasti akan bisa diselesaikan dengan cara bergandengan tangan dengan Pemkab Badung dan Kota Denpasar, sehingga program Pemkab Badung jalan dan program Kementerian lembaga juga lancar,” pungkasnya. (red)



