JAKARTA.PENAINDONESIA.NET – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, disebut pengamat politik cocok mengisi kursi Menpan RB menggantikan Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia. Menurut pengamat, pengangkatan Basarah mengisi kursi Menpan sebagai pengganti kursi menteri dari PDIP.
PDIP memiliki banyak stok kader untuk mengisi kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang ditinggalkan, Tjahjo Kumolo.
Salah satu kader PDIP yang pas mengisi kekosongan kursi itu adalah Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
Herry menjelaskan alasan dirinya memprediksi keempat sosok tersebut. Ahmad Basarah dulunya pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP dan punya banyak pengalaman di bidang legislatif.
Pengalaman tersebut, sambung dia, dapat menjadi pendukung kapasitas Basarah di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birkrasi (Kemenpan/RB).
Kemudian potensi digesernya Tri Rismaharini dari Mensos menjadi MenpanRB.
Herry menjelaskan peluang besarnya Risma menjadi MenpanRB itu mengingat mantan Walikota Surabaya itu memulai karirnya dari seorang birokrat yang kemudian pernah menjadi kepala daerah hingga akhirnya menjadi menteri.
“Jadi kapasitasnya pas,” ucapnya.
Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama punya track record lebih luas. Herry mengatakan, Ahok sudah melang melintang di lingkup pemerintahan.
Mulai dari kepala daerah di Belitung Timur dan DKI Jakarta hingga anggota legislatif.
Ahok, sambung dia, pernah menjadi Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.
“Saya kira ini menjadi pilihan yang tepat juga bagi Jokowi untuk menempatan Ahok sebagai calon MenpanRB,” katanya.
Kemudian yang keempat ialah sosok Ganjar Pranowo.
Menurut Herry, pengalaman Ganjar tidak jauh berbeda dengan Ahok.
Gubernur Jawa Tengah ini dianggap punya kapasitas menjadi MenpanRB.
Selain menjadi kepala daerah, Ganjar juga pernah menjadi anggota legislatif, yakni Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.
Selain itu, dengan ditunjuknya Ganjar menjadi MenpanRB akan menjadi win-win solution dari problematika dan dinamika yang terjadi di internal PDIP, ungkap pengamat politik Herry Mendrofa saat dihubungi awak media, Sabtu (2/7/2022)
“Kita lihat korelasi dengan kapasitas yang tepat seorang figur untuk menduduki jabatan MenpanRB, dan itu pasti berasal dari PDI Perjuangan,” kata Herry Mendrofa sekaligus Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) ini.
Mendiang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Menpan RB Tjahjo Kumolo disebutkan ingin tutup usia ketika menjalankan tugas.
Hal itu diungkapkan istri Tjahjo Kumolo, Erni Guntarti sesuai mengikuti prosesi pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Jumat (1/7/2022).
“Yang saya ingat, Bapak ingin meninggal dalam tugas. Itu saja,” kata Erni kepada wartawan.
Erni menuturkan, dirinya berkenalan dengan Mantan menteri dalam negeri (Mendagri) itu sejak di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Menurutnya, ketika menikah keduanya pun menjalani hidup apa adanya.
Tjahjo, kata Erni, adalah sosok yang tak pernah memaksanya untuk selalu di rumah, melainkan selalu mendukungnya.
“Kenangannya banyak sekali,” ujar Erni.
Ia pun mengungkap kebiasaan baru Tjahjo belakangan ini, yakni mendengarkan alunan ayat suci Alquran jelang lelap.
“Biasanya tidak begitu. Itu kebiasaan baru Bapak, mendengarkan alunan ayat suci sampai pagi. Kalau bangun, tahajud,” ungkap Erni.
Tjahjo Kumolo wafat pada hari ini, Jumat (1/7/2002) pukul WIB 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta. Diketahui, Tjahjo merupakan politisi senior PDIP.
Tjahjo juga pernah menjabat sebagai jajaran DPP sebagai Sekretaris Jenderal PDIP. Pada tahun 2014, Tjahjo ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai menteri dalam negeri (Mendagri).
Lalu, pada pemerintahan Presiden Jokowi periode 2019-2024, Tjahjo kembali dipercaya masuk kabinet untuk menjabat sebagai Menpan RB.(gus)