APTISI Gelar Rembug Nasional Di Nuansa Dua Bali
Bali-Penaindonesia.net
Asosiasi perguruan Tinggi seluruh Indonesia selama Dua hari menggelar rembug Nasinonal untuk menghasilkan ide ide inovatif menghadapi era digital.
Acara Rembug Nasional APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia) di BNDCC (Bali Nusa Dua Convention Center) bersama 2.500 peserta dari seluruh Indonesia berlangsung tanggal 1-2 Juli di Nuansa Dua Bali.
Menurut Satria Dharma salah satu peserta Rembug nasional ini rencananya akan menghadirkan tokoh-tokoh penting Indonesia, tiga tokoh berpengaruh nasional diharapkan hadir sebagai keynote speaker yakni Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Ketua Umum APTISI Pusat, M Budi Djatmiko, Tapi yang jelas Presiden Jokowi tidak akan mungkin bisa hadir karena masih kunjungan kerja keluar negeri di Ukraina dan Rusia misi perdamaian.”
Narasumber pada tema acara “Digitalisasi Berbasis Blockchain, Tantangan Masa Depan dan Reformasi Pendidikan Tinggi” ini adalah Nadiem Makarim, Mendikbudristek RI, Syaiful Huda, Ketua Komisi X DPR RI, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dan Ari Purbayanto, Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT.
Masih menurut satria Dharma , jumlah perguruan tinggi di Indonesia didominasi PTS. Dari 3.115 perguruan tinggi yang ada, 2.990 di antaranya berstatus swasta. Sementara itu, 125 lainnya merupakan perguruan tinggi negeri. Jadi jumlah PTN di Indonesia ini sungguh tidak ada apa-apanya dibandingkan jumlah Perguruan tinggi Swasta.
Mayoritas perguruan tinggi berada di Pulau Jawa, yakni 1.489 unit. Sementara, Sumatera menempati posisi kedua dengan total 787 kampus, disusul Bali dan Nusa Tenggara dengan 173 unit.
Badan Pusat Statistik mencatat tahun 2021 jumlah mahasiswa di Indonesia sebanyak 8.956.184. Jumlah mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi negeri sebanyak 4,02 juta dan di perguruan tinggi swasta sebanyak 4,93 juta. Mahasiswa yang berkuliah dibawah Kemendikbud Ristek sebanyak 7,67 juta dan yang berkuliah dibawah Kementerian Agama sebanyak 1,29 juta mahasiswa. (Red/sob)